Budidaya Jangkrik

Setiap minggu, permintaan jangkrik dari pasar burung dan
kios burung selalu mengalami kenaikan, kebutuhan akan pakan burung yang segar
dan fresh langsung dari peternak selalu tinggi, ini menjadikan budidaya
jangkrik menjadi primadona bagi wirausahawan.
Biasanya jenis jangkrik yang banyak dicari oleh pemilik kios
burung adalah jenis jangkrik seliring atau jangkrik mbering atau yang biasa
dikenal dengan nama jangkrik alam. Jenis jangkrik ini dipercaya mampu
meningkatkan performa burung kicauan sebelum dilombakan dan ketika menjadi
klangenan untuk didengarkan suaranya dirumah sehari-hari. Dengan perawatan yang
mudah dan waktu panen yang cepat, jangkrik alam akan memberikan keuntungan yang
lumayan apabila kita tekun membudidayakannya.
Lalu, apa saja keuntungan kita apabila membudidayakan
jangkrik?
1. Tidak membutuhkan ukuran media budidaya yang besar. Kandang jangkrik bisa disesuaikan dengan kondisi tempat yang kita punyai.
2.
Jangka waktu panen yang singkat. Jangkrik alam
dapat dipanen umur 35 hari, jadi perputaran uang masih layak untuk
diperhitungkan.
3.
Permintaan selalu meningkat. Kebutuhan pakan
burung kicauan akan selalu ada, karena pemilik burung kicauan selalu memberikan
pakan setiap hari dan selalu memberikan jangkrik yang sehat dan fresh agar
burung peliharaannya sehat dan rajin berkicau.
4.
Modal kecil. Bayangkan dengan modal 1juta
rupiah, kita bisa memulai budidaya jangkrik dirumah kita sendiri dengan rasio
laba antara 500rb-1jt rupiah sekali panen.
5.
Tidak berisik dan tidak bau. Jangkrik alam
dipanen ketika belum tumbuh bulu sayap sehingga tidak akan menimbulkan suara
yang berisik. Selain itu kotoran jangkrik sama sekali tidak berbau sehingga
aman bagi lingkungan dan keluarga anda.
6.
Perawatan yang murah dan mudah. Pakan jangkrik
alam dapat anda temukan di lingkungan sekitar rumah anda, misalnya daun pepaya,
daun singkong, sampah sayuran dapur, bahkan gedebog pisang yang kita anggap
sebagai sampah pun bisa menjadi makanan jangkrik alam ini. Mudah bukan?
Tunggu apalagi, mari kita mulai menjadi wirausahawan,
beternak jangkrik skala kecil di rumah kita sendiri.
0 Response to "Budidaya Jangkrik"
Post a Comment